![]() |
Pinang Jawa/ANTARA |
28/08/2014 16:48 WIB
Sebanyak 24 persen dari sekitar 600 spesies tumbuhan yang terancam
punah di seluruh Indonesia. Kesimpulan ini setelah Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan observasi dalam beberapa tahun
terakhir.
"Kami sudah melakukan konservasi sebanyak 24 persen tumbuhan terancam
punah di Indonesia," kata Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun
Raya Bogor-LIPI Didik Widyatmoko di Batam, Kamis.
Konservasi itu dilakukan para peneliti melalui berbagai upaya di lebih dari 20 kebun raya yang terdapat di Indonesia.
Beberapa tumbuhan yang berhasil dikonservasi di antaranya Pinang Jawa
dan Rotan Manau. "Pinang Jawa sudah berhasil kami kembalikan ke Gunung
Ngliman (Nganjuk) dan juga Rotan Manau kami konservasikan. Rotan Manau
sangat berharga," jelasnya.
LIPI menargetkan mampu melakukan konservasi 450 dari 600 macam tumbuhan
langka Indonesia hingga tahun 2025. Target ini disesuaikan dengan
komitmen dengan negara-negara lain. "Negara-negara berkomitmen untuk
melakukan konservasi 75 persen dari tumbuhan langka di negara
masing-masing," imbuhnya.
Untuk mewujudlkannya, Didik mengaku tengah mendorong berdirinya kebun raya di seluruh daerah.
LIPI mencatat ada 47 area hijau di seluruh Indonesia. Maka, dibutuhkan
47 kebun raya untuk mengakomodir masing-masing area hijau. "Kalau ada
kebun raya, masing-masingnya mengkonservasi dua jenis, itu cukup," kata
dia.(ANTARA)
.......................................................................................................................................................................
Saya kembali bertanya, ketika saya membaca tentang Dumbleg, makanan khas Nganjuk. Di situ disebutkan bahwa Dumbleg dibungkus dengan pelepah dari Pinang Jawa. Tumbuhan langka digunakan untuk membungkus makanan? apakah yang dimaksud adalah pinang yang sama? ataukah ada pinang yang tertukar? (Nurhudamu)
Dikutip dari: Atlas Flora dan Fauna Indonesia
Dikutip dari: Atlas Flora dan Fauna Indonesia
Comments
Post a Comment