Pintu gerbang makam wetan |
Ngliman, adalah
salah satu desa di Kabupaten Nganjuk yang terkenal akan keindahan alam, budaya
serta tempat-tempat bersejarah. Salah satu tempat bersejarah di Desa Ngliman
yang sering dikunjungi oleh wisatawan dalam maupun luar kota adalah makam Ki
Ageng Ngaliman, dimana makam tersebut berada di dua tempat dengan sebutanya masing – masing yaitu Makam Gedong Kulon dan
Makam Gedong Wetan. Berdasarkan data dan informasi
yang direkam oleh Tim Penelusuran Sejarah Ngliman yang melibatkan berbagai nara
sumber baik yang berada di daerah Ngliman
antara lain Mbah Iro Karto (sesepuh
masyarakat), Drs. Sumarsono (Kades Ngliman), Mbh Parmo (Mantan Kades Ngliman) (Almarhum
kakek saya :D), Suprapto (mantan Kades Sidorejo),
Imam Syafi’i (Juru Kunci Makam), Sumarno (Kamituwo), Sarni (Jogoboyo). Ki Ageng
Ngaliman dimakamkan di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan + 50 Meter sebelah
selatan Balai Desa Ngliman. Beliau dimakamkan bersama-sama dengan para sahabat
dan pengikutnya. Dalam satu kompleks bangunan makam tersebut terdapat enam
makam antara lain Ki Ageng Ngaliman, Pengeran Pati, Pangeran Kembang Sore,
Pangeran Tejo Kusumo, Pangeran Blumbang Segoro dan Pangeran Sumendhi.
Di
pintu depan Makam Ki Ageng Ngaliman terdapat gambar bintang, kinjeng, ketonggeng,
burung dan bunga teratai, dimana gambar-gambar tersebut kemungkinan menunjukkan
makna tersendiri. Ki Ageng Ngaliman sendiri berasal dari Solo Jawa Tengah, aktifitas
yang dilakukan Ki Ageng Ngaliman adalah untuk mempersiapkan perjuangan melawan
Belanda dengan diadakan pelatihan fisik dan mental yang bertempat di Padepokan
yang sampai saat ini disebut Sedepok, dan di Sedudo yang letaknya di Puncak
Gunung Wilis. Perjuangan tersebut ditujukan guna memerangi Pemerintah Belanda
yang sedang ikut mengendalikan pemerintahan di Kasultanan Surakarta. Dasar pemikiran yang melatar belakangi
hijrahnya Ki Ageng Ngaliman dari Solo ke Nganjuk adalah karena Nganjuk
merupakan wilayah Kasultanan Mataram sehingga juga berguna untuk menghindari
kecurigaan maka Ki Ageng Ngaliman melatih prajuritnya menetap di daerah Nganjuk
yang merupakan wilayah kasultanan Mataram.
Makam Ki Ageng
Ngaliman Gedong Wetan terletak di Desa Ngliman + 100 M ke arah timur dari
Kantor Desa Ngliman. Makam Gedong
Wetan dengan Gedong Kulon terpaut waktu antara + 200 tahunan. Lebih tua Gedong
Wetan. Sampai saat ini kedua makam tersebut sering dikunjungi oleh peziarah
tidak hanya dari kota Nganjuk, namun juga dari luar Kota Nganjuk, dan Makam
Ngaliman Gedong Wetan sampai saat ini adalah makam yang digunakan sebagai
tempat dimakamkanya warga Desa Ngliman yang sudah meninggal.
Comments
Post a Comment